Positive Thinking vs Negative Thinking

Oleh : Abdurrahma El-Hafid

Membangun kekuatan pikiran dalam setiap kita melakukan sesuatu adalah awal yang baik. Dalam setiap prilaku kita dalam berpikir, ada yang berpikir posItif ada juga yang berpikiran negatif. Atau dalam istilah agama disebut dengan Husnudzhan untuk berpikiran postif dan Suudzhan untuk yang berpikiran negatif. Sekarang bagaimana dua pola berpikir ini dapat mempengaruhi cara berpikir kita yang lain dan dapat juga berpengaruh pada sejauh mana manfaat yang kita dapat dari segi ibadah atau amal.

Setiap orang inginnya kehidupan ini berjalan ideal, namun bukan kehidupan namanya apabila selalu ideal. Sebab inilah tabi`at dari kehidupan. Kita tentunya tidak ingin berpikiran negatif kepada seseorang, namun kondisi lingkunganlah yang terkadang memengaruhi cara berpikir kita. Akhirnya kita menjadi manusia terpengaruh, bukan manusia berpengaruh.

Marilah kita lihat bagaimana sesungguhnya positive thinking dan negative thinking ini berpengaruh dalam diri kita. Pada saat kita berburuk sangka kepada orang lain, maka ketika sangkaan kita betul kita telah mendapatkan 2 kejelekan, kejelekan yang pertama karena buruk sangka itu adalah bagian dari akhlak tercela, dan kejelekan yang kedua karena ketika buruk sangka itu benar, kita merasa berbahagia, sementara orang yang terbongkar aibnya merasa terzhalimi. Dan ini harus dibedakan dengan istilah tabayyun, memperjelas keragu-raguan. Sedangkan pada saat sangkaan kita salah kepada orang lain kita juga mendapat 2 kejelekan, yaitu kejelekan dari berburuk sangka kepada orang lain dan kejelekan karena telah memfitnah orang lain. Itulah bagaimana sesungguhnya berburuk sangka itu dapat menjadikan kita tidak bisa mengatur hati kita untuk mengerti kepada orang lain.

Selanjutnya bagaimana Positive Thinking dapat berpengaruh pada diri kita. Pada saat kita berbaik sangka kepada orang lain, maka ketika sangkaan baik kita betul kita telah mendapatkan 2 kebahagiaan, kebaikan yang pertama adalah karena baik sangka adalah bagian dari akhlaq mulia, dan kebaikan yang kedua adalah kebaikan telah membahagiakan orang lain karena baik sangka kita. Sedangkan pada saat prasangka baik kita kepada orang lain salah, maka sesungguhnya kita mendapatkan 1 kebaikan, yaitu kebaikan dari berbuat sangka.

Inilah sesungguhnya Positive Thinking versus Negative Thinking, memiliki perbedaan yang sangat jauh. Jadi, lebih baik kita berbaik sangka, sebab, salah dan betulnya mendapatkan kebakan, namun sebaliknya ketika kita berburuk sangka, benar mendapatkan kejelekan dan salah juga mendapatkan kejelekan.

Lahirkan terus dalam diri kita pribadi-pribadi yang positif, berpikir dari fithrah manusia untuk memberikan yang terbaik bagi orang lain. Jadikanlah diri kita menjadi pribadi yang mampu menampilkan pribadi baik. Hanya orang-orang baiklah yang akan menuaikan kebaikan, maka berbuatlah kebaikan sebanyak-banyaknya agar Anda selalu menuai kebaikan dari kebaikan yang Anda pernah tanam sebelumnya kepada orang lain.

Positive thinking akan membuat hidup kita lebih hidup, lebih bermakna dan lebih bermanfaat. Anda akan merasakan kesegaran yang luar biasa dalam hidup Anda ketika Anda sudah mulai menerapkan positive thinking tersebut. Anda lah yang akan memulainya, Anda sendiri yang akan menikmati kesegarannya. Selamat mencoba dan menikmati!

”Inilah sesungguhnya Positive Thinking versus Negative Thinking, memiliki perbedaan yang sangat jauh. Jadi, lebih baik kita berbaik sangka, sebab, salah dan betulnya mendapatkan kebaikan, namun sebaliknya ketika kita berburuk sangka, benar mendapatkan kejelekan dan salah juga mendapatkan kejelekan”.

0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates